Dibalik Wafatnya Steve Jobs

Setelah bertahun-tahun bergulat dengan kanker yang diidapnya, Steve Jobs akhirnya kalah. Pendiri Apple Inc, Steve Jobs, meninggal dunia....

Mengenal Situs Penyebar Dokumen Rahasia Negara!

WIKILEAKS sedang jadi perbincangan hangat. Situs yang mendedikasikan dirinya sebagai “ember” itu, lagi-lagi, merilis sejumlah dokumen rahasia. Kali ini....

Belajar Ngehack Windows Xp

Ternyata windows xp mempunyai banyak celah yang dapat kita utak atik sesuai dengan keinginan kita, nah kali ini kita akan belajar sedikit cara untuk utak atik windows xp....

Kevin Mitnick, Sang Legenda Hacker

Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya.....

Belajar Mencari Dengan Cepat Di Google

Tanda petik dapat digunakan untuk pencarian yang khusus, artinya Google akan mencaari kata yang terdapat dalam tanda petik guna memperkecil kesalahan pencarian.....

Kevin Mitnick, Sang Legenda Hacker

Nama : Kevin David Mitnick
Lahir : 06 Agustus 1963 Los Angeles, California
Pekerjaan : Konsultan Keamanan Komputer, Mitnick Security Consulting, Pembuat Keamanan Komputer
Agama : Jewish
Situs : www.kevinmitnick.com

Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya.

Ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama masa buronannya itu telah mendapatkan status legendaris, bahkan telah tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih besar dari dirinya sendiri.

Penangkapan yang terjadi pada 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang penyusup pada sistem komputer dan menjelma sebagai America's Most Wanted Hacker.

Kecanduan Komputer

Karena keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki komputer sendiri, Mitnick mempelajari komputer dengan nongkrong di toko radioshack atau di perpustakaan umum.

Pada periode 1990-an, Mitnick mudah sekali keluar masuk sistem komputer. Namun pada akhir 1980-an ia sebenarnya ingin meninggalkan hobinya itu dan mulai mencari pekerjaan yang sah. Sayangnya, sebelum mendapatkannya, pada 1987 ia tertangkap karena menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak yang terutama bergerak di bidang sistem operasi Unix.

Ketika itu pengacara Mitncik berhasil menurunkan tuduhan kejahatan menjadi tindakan yang kurang baik, Mitnick pun hanya diganjar 3 tahun masa percobaan.

Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum. Gara-garanya seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkan Mitnick ke pihak berwajib. Computer yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment Corporation (DEC).

Setiap kali membobol komputer yang dilakukan Mitnick adalah mengambil code penyusun dari piranti lunak. Kode itu kemudian dia pelajari dengan sungguh-sungguh, terkadang menemukan beberapa kelemahan di dalamnya. Dalam sebuah kesempatan Mitnick hanya mengaku mengambil kode penyusun dari piranti lunak yang ia sukai atau yang menarik baginya.

Dalam kasus DEC Mitnick mendapatkan masa tahanan yang lebih berat. Ketika itu pengacaranya menyebut Mitnick memiliki "kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan". Ia diganjar 1 tahun penjara.

Di penjara Mitnick mendapatkan pengalaman yang buruk. Pada saat itu, nama Mitnick atau yang lebih dikenal dengan nama samaran ‘the Condor' sebagai seorang penjahat komputer demikian melegenda. Sehingga sipir di Lompoc, penjara tempat Mitnick ditahan, mengira Mitnick bisa menyusup ke dalam komputer hanya dengan berbekal suara dan telepon.

Walhasil, Mitnick bukan hanya tidak boleh menggunakan telepon, ia juga menghabiskan waktu berbulan bulan dalam ruang isolasi. Tak heran jika kemudian ia dikabarkan mengalami sedikit gangguan jiwa saat menjalani hukuman di Lompoc.

Tahun 1989 Mitnick dilepaskan dari penjara. Ia berusaha mencari pekerjaan yang resmi, namun statusnya sebagai mantan narapidana membuat Mitnick sulit mempertahankan pekerjaan.

Akhirnya ia bekerja sebagai pendulang informasi untuk kantor penyelidik kantor swasta. Tentunya ini menyeret Mitnick kembali kepada dalam dunia maya. Pada awal 1990-an, Mitnickpun dicari lagi oleh FBI. Kali ini takut akan masuk ruang isolasi selama bertahun-tahun, Mitnick memutuskan untuk kabur.

Hacking The Human Side

Keahlian Mitnick sebagai hacker tidak terbatas pada kemampuan teknis belaka. Ia merupakan seorang yang memahami betul bahwa keamanan sistem komputer terdiri dari aspek kebijakan organisasi, sumber daya manusia, proses yang terlibat serta teknologi yang digunakan.

Seandainya ia seorang pahlawan super, kemampuan utama Mitnick adalah orang yang mempraktekan ilmu social enggineering alias rekayasa sosial. Ini adalah sebuah teknik mendapatkan informasi penting, semisal password, dengan memanfaatkan kelemahan manusiawi.

Kemampuan Mitnick paling baik diilustrasikan dalam cerita berikut, cerita yang dikisahkan Mitnick sendiri pada sebuah forum online Slasdot.org

"Pada satu kesempatan, saya ditantang oleh seorang teman untuk mendapatkan nomor (telepon) Sprint Foncard-nya. Ia mengatakan akan membelikan makan malam jika saya bisa mendapatkan nomor itu. Saya tidak akan menolak makan enak, jadi saya berusaha dengan menghubungi Customer Service dan perpura-pura sebagai seorang dari bagian teknologi informasi. Saya tanyakan pada petugas yang menjawab apakah ia mengalami kesulitan pada ssitem yang digunakan. Ia bilang tidak, saya tanyakan sistem yang digunakan untuk mengakses data pelanggan, saya berpura-pura ingin memverifikasi. Ia menyebutkan nama sistemnya."

"Setelah itu saya kembali menelepon Costumer Service dan dihubungkan dengan petugas yang berbeda. Saya bilang bahwa komputer saya rusak dan saya ingin melihat data seorang pelanggan.

Ia mengatakan data itu sudah berjibun pertanyaan. Siapa nama anda? Anda kerja buat siapa? Alamat anda dimana? Yah, seperti itulah. Karena saya kurang riset, saya mengarang nama dan tempat saja. Gagal. Ia bilang akan melaporkan telepon-telepon ini pada keamanan."

"Karena saya mencatat namanya, saya membawa seorang teman dan memberitahukannya tentang situasi yang terjadi. Saya meminta teman itu untuk menyamar sebagai 'penyelidik keamanan' untuk mencatat laporan dari petugas Customer Service dan berbicara dengan petugas tadi. Sebagai 'penyelidik' ia mengatakan menerima laporan adanya orang berusaha mendapatkan informasi pribadinya pelanggan. Setelah tanya jawab soal telepon tadi, 'penyelidik menanyakan apa informasi yang diminta penelepon tadi. Petugas itu bilang nomor Foncard. 'penyelidik' bertanya, memang berapa nomornya? Dan petugas itu memberikan nomornya. Oops. Kasus selesai"

Buron

Sebagai buronan Mitnick sering berpindah-pindah tempat tinggal dan selalu menanggalkan berbagai kebiasaannya. Namun, satu hal yang tidak bisa ditinggalkan adalah hobinya mengoprek komputer dan jaringan Internetnya.

Bahkan beberapa keahliannya konon digunakan untuk mendapatkan identitas baru. Selama buron reputasinya semakin menjadi. Ia menjelma sebagai 'Ninja Cyber' yang konon bisa membobol komputer Pentagon hanya dengan remote televisi, sebuah rumor yang melebihi cerita fiksi apapun.

Mengapa Mitnick, seorang buron dalam kasus pembobolan komputer, bisa menjadi penjahat yang paling dicari? Ini tak lepas dari peran media massa. Secara khusus adalah serangkaian artikel sensasional dari John Markoff yang dimuat di New York Times.

Markoff mengutuk Mitnick bagaikan seorang teroris. Dalam sebuah pernyataan setelah lama dibebaskan, Mitnick menyebut citra dirinya yang ditampilkan Markoff bagaikan seorang teroris yang berusaha mengendalikan nuklir dunia.

"Saya seakan-akan seorang Osama bin Mitnic," ujarnya bercanda.

Markoff menggambarkan Mitnick sebagai seorang yang mematikan, tak bisa dihentikan dan layak menjadi buronan sepuluh besar FBI maupun penegak hukum lainnya. Artikel Mafkoff, yang kadang muncul di halaman depan, menjadikan Mitnick kandidat terkuat proyek percontohan atas kejahatan cyber. Maka masa depan Mitnick dalam penjara boleh dibilang sudah dituliskan saat itu juga.

Selama menjadi buron Mitnick tetap menjalankan aksinya. Ia membobol berbagai komputer perusahaan besar. Termasuk Sun Microsystem. Ia membobol rekening seorang pada layanan penyimpanan online untuk menyimpan backup dari hasil aksinya. Sebenarnya Mitnick tidak bekerja sendirian namun saat tertangkap ia tak pernah mengungkapkan siapa saja rekannya.

Salah satu korban Mitnick adalah T. Shimomura, seorang ahli komputer yang dalam beberapa tulisan di internet diragukan kebersihannya. Ada dugaan bahwa Shimomura juga seorang hacker yang kerap melakukan perbuatan ilegal. Satu hal yang banyak disetujui adalah Shimomura memiliki sikap yang arogan dan nampaknya ingin muncul sebagai pahlawan dalam kisah perburuan Mintick.

Shimomura, Markoff dan FBI bahu membahu untuk menangkap sang buronan. Panduan dari berita sensasionalnya Mafkoff, kemampuannya hacking Shimomura dan kekuatan hukum FBI pada akhirnya melacak kediaman Mitnick.

Seperti biasanya kisah tertangkapnya seoarang buron, Mitnick melakukan keteledoran. Layanan penyimpanan yang ia gunakan rupanya memiliki program otomatis untuk mencek isi file yang disimpan. Pemilik rekening yang digunakan Mitnick mendapatkan peringatan dari sistem mengenai kapasitas berlebih. Ini adalah awal tertangkapnya Mitnick.

Mitnick mengakui bahwa dirinya ceroboh karena tidak menduga bahwa FBI, Shimomura, Markoff, dan penyedia layanan telepon selular melakukan kerja sama yang begitu erat dan terpadu.

"Operator seluler melakukan pencarian dalam database penagihan mereka terhadap dial-up ke layanan Internet Netcom POP. Ini, seperti bisa diduga, membuat mereka bisa mengidentifikasi area panggilan dan nomor MIN (mobile identification number) yang saya gunakan saat itu. Karena saya kerap berganti nomor, mereka mengawasi panggilan data apapun yang terjadi di lokasi tersebut. Lalu, dengan alat Cellscope 2000 Shimomura, melacak sinyal telepon saya hingga ke lokasi yang tepat," Mitnick menuturkan.

Dua minggu sebelum tertangkapnya Mitnick baru pindah ke Raleigh. Lokasi baru membuat kurang waspada dan ia lupa melacak jalur dial-up yang digunakannya. Beberapa jam sebelum tertangkapnya Mitnick, pelacakan dan pengawasan sedang dilakukan terhadap jalur yang ia gunakan.

Saat ia berusaha melacak sejauh mana pengawasan telah dilakukan hingga siapa dibalik pelacakan tersebut, ia mendengar ketukan pintu. Mitnick membuka pintu dan berhadapan dengan lusinan U.S Marshall dan FBI.

Empat Setengah Tahun Digantung

Setelah tertangkap Mitnick ditahan tanpa kemungkinan jaminan. Ia juga tak diajukan untuk pengadilan. Kurang lebih empat tahun ia habiskan tanpa kepastian. Hal ini benar-benar membuat Mitnick frustasi.

Selama dalam penjara FBI ia tak mendapatkan kesempatan mengetahui kasusnya. Bahkan, Mitnick dan pengacaranya tak bisa melihat data kasus tersebut karena terdapat di laptop dan akses laptop bagi Mitnick dianggap membahayakan. Mitnick dituding bisa membuat misil meluncur hanya berbekal laptop atau telepon. Larangan itu tetap berlaku meskipun pengacaranya menggunakan laptop tanpa modem dan kemampuan jaringan apapun.

Mitnick pada akhirnya dituding menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dollar. Mitnick menyangkalnya. Karena menurutnya perusahaan yang dirugikan bahkan tidak melaporkan kerugian tersebut dalam laporan tahunan mereka.

Kesepakatan akhir bagi Mitnick adalah pengakuan bersalah. Bersalah dalam kasus pembobolan komputer dan penyadapan jalur telepon. Mitnick menyerah dan mengikuti itu, dengan imbalan 4 tahun tahun lebih waktunya dalam penjara diperhitungkan sebagai masa tahanan. Total Mitnick dihukum adalah 5 tahun dipenjara , 4 tahun dalam tahanan yang terkatung-katung dan 1 tahun lagi sisanya.

Ia dibebaskan pada tahun 2000 dengan syarat tak boleh menyentuh komputer atau telepon. Pada tahun 2002 baru ia boleh menggunakan komputer tapi tidak yang tersambung ke Internet. Baru tahun 2003 ia menggunakan Internet lagi untuk pertama kalinya.

Sejak dibebaskan Mitnic berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Ia menuliskan dua buku mengenai hacking, selain itu ia juga mendirikan perusahaan konsultan keamanan sendiri.

"Hacker adalah satu-satunya kejahatan yang keahliannya bisa digunakan lagi untuk sesuatu yang etis. Saya tidak pernah melihat itu dibidang lain, misal perampokan etis," ungkap Mitnick. (yat)

5 Hacker yang di Takuti di Dunia

Hacker yang paling ditakuti di Dunia


Inilah 5 Hacker Yang Paling Disegani Sepanjang Masa. Mungkin banyak yang bertanya-tanya dari sekian banyak hacker atau kracker yang bertebaran selama ini didunia online kira-kira siapa aja hacker yang paling disegani, berikut 5 hacker yang paling disegani sepanjang masa karena ulahnya mengobrak-abrik dunia maya :


1. Kevin Mitnick
Inilah legenda hidup yang saat ini benar-benar mantap dalam dunia hacking, berikut prestasi Kevin Mitnick didunia hacking :

* Menggunakan Los Angeles bus transfer system buat mendapatkan tumpangan gatis
* Mengelabui FBI
* Hacking kedalam DEC system (Digital Equipment Corporation)
* Mendapatkan administrator positon dalam satu komputer IBM biar menang judi
* Hacking Motorola, NEC, Nokia, Sun Microsystems dan Fujitsu Siemens systems

Seorang white hat hacker yang cukup ternamapun Tsutomu Shimomura pun (ahli juga dia dan merupakan top 5 white hat hacker) pernah dihack komputer systemnya, dan terjadilah perang luar biasa. Dia dilacak dan ditangkap oleh FBI dengan bantuan Tsutomu Shimomura yang melacak (tracking) lewat jaringan HP yang dibawa oleh Mitnick saat itu. Tapi sekarang dia sudah tobat dan menjadi seorang penulis buku, konsultan security, dan pembicara biodata lengkap kevin mitnick bisa di lihat di sini.

2. Jonathan James
James adalah orang Amerika, saat baru umur 16 taun dia dikirim ke penjara karena kelakuannya di dunia maya. Situs Departemen Pertahanan Amerika dibobol olehnya dan dia cuma bilang itu tantangan bagi dia dan merupakan suatu kesenangan tersendiri. NASA juga terkena dampak keisengan dia, James mencuri software NASA yang diperkirakan seharga $1.7 juta dollar AS. Sehingga NASA dipaksa untuk mematikan server dan sistemnya. Karena kelakuannya, dia juga tidak boleh menyentuh komputer selama 10 tahun. Tapi sekarang dia sudah di jalan yang benar dan bikin sebuah perusahaan keamanan di bidang komputer.

3. Adrian Lamo
Dia membobol New York Times untuk mendapatkan info personal dan beberapa security number dan membobol Microsoft. Dia akhirnya didenda $65.000 dollar US. Saat ini dia jadi pembicara di beberapa acara seminar.

4. Kevin Poulsen
Juga dikenal dengan Dark Dante. Dia menghack database FBI. Selain itu dia juga menghack seluruh lines phone station karena Memang kemahiran dia menghack lewat phone lines. Saat ini dia jadi senior editor di Wired News, dan berhasil menangkap 744 penawaran sex melalui profiles Myspace.

5. Robert Tappan Moris
Dia berasal dari hannover Jerman yang menamakan komputernya FUCKUP (First Universal Cybernetic-Kinetic Ultra-Micro Programmer). Dia melakukan beberapa keberhasilan dalam menghack pada kurun waktu 1985-1988. Dia juga seorang cocaine addict. Dia berhasil membobol beberapa sistem militer AS dan menghack sebuah pusat tenaga nuklir AS pada jaman perang dingin dan hasil hackingnya dijual ke KGB (Agen Rahasia Uni Soviet). Dia ditemukan tewas pada tahun 1988, menurut info dia membakar tubuhnya sendiri, namun siapa tahu ini merupakan konspirasi tingkat tinggi antara US dan Soviet pada perang dingin

Technopreneurship: Trend Solusi Bisnis Masa Kini

Technopreneurship: Trend Solusi Bisnis Masa Kini
Lucia D. Krisnawati, MA



Beberapa tahun terakhir ini, istilah teknoprenuership kerap sekali kita jumpai dan dengar di berbagai media baik media cetak maupun media elektronik. Buku-buku yang menggunakan istilah ini sebagai bagian dari judulnyapun sudah banyak bermunculan. Bahkan, ada beberapa universitas yang mulai menawarkan technoprenuership sebagai program studi dan membuka program master. Salah satu universitas di Asia yang menawarkan Master Degree Program in Technopreneurship adalah Universitas Teknologi Nanyang (Nanyang Technological University – NTU) Singapura. NTU bahkan memiliki pusat studi khusus untuk bidang ini yang dikenal dengan nama Nanyang Technopreneurship Center (NTC).

Apakah Technopreneurship Itu?

Ditilik dari asal katanya, Technopreneurship merupakan istilah bentukan dari dua kata, yakni ‘teknologi’ dan ‘enterpreneurship’. Secara umum, kata Teknologi digunakan untuk merujuk pada penerapan praktis ilmu pengetahuan ke dunia industri atau sebagai kerangka pengetahuan yang digunakan untuk menciptakan alat-alat, untuk mengembangkan keahlian dan mengekstraksi materi guna memecahkan persoalan yang ada. Sedangkan kata entrepreneurship berasal dari kata entrepreneur yang merujuk pada seseorang atau agen yang menciptakan bisnis/usaha dengan keberanian menanggung resiko dan ketidakpastian untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada (Zimmerer & Scarborough, 2008).
Jika kedua kata diatas digabungkan, maka kata teknologi disini mengalami penyempitan arti, karena Teknologi dalam “technopreneurship” mengacu pada Teknologi Informasi, yakni teknologi yang menggunakan Komputer sebagai alat pemrosesan. Posadas (2007) mendefinisikan istilah technopreneurship dalam cakupan yang lebih luas, yakni sebagai wirausaha di bidang teknologi yang mencakup teknologi semikonduktor sampai ke asesoris Komputer Pribadi (PC). Sebagai contoh adalah bagaimana Steven Wozniak dan Steve Job mengembangkan hobi mereka hingga mereka mampu merakit dan menjual 50 komputer Apple yang pertama, atau juga bagaimana Larry Page dan Sergey Brin mengembangkan karya mereka yang kemudian dikenal sebagai mesin pencari Google. Mereka inilah yang disebut sebagai para teknopreneur dalam definisi ini.
Dalam wacana nasional, istilah Technopreneurship lebih mengacu pada pemanfaatan Teknologi informasi untuk pengembangan wirausaha. Berbeda dengan pengertian pertama diatas, jenis wirausaha dalam pengertian technopreneurship disini tidak dibatasi pada wirausaha teknologi informasi, namun segala jenis usaha, seperti usaha meubel, restaurant, super market ataupun kerajinan tangan, batik dan perak. Penggunaan teknologi informasi yang dimaksudkan disini adalah pemakaian Internet untuk memasarkan produk mereka seperti dalam perdagangan online (e-Commerce), pemanfaatan Perangkat Lunak khusus untuk memotong biaya produksi, atau pemanfaatan teknologi web 2.0 sebagai sarana iklan untuk wirausaha. Dalam pengertian kedua ini, tidaklah jelas pihak mana yang bisa disebut sebagai technopreneur. Disini, kedua pengertian ini akan digunakan bersama-sama.

Technopreneurship di Asia

Jika kita menengok ke 2 -3 dekade yang lalu, maka sebut saja Taiwan, Korea Selatan dan Singapura masih digolongkan sebagai Negara Berkembang. Namun sekarang Negara-negara ini telah menjadi Negara maju dengan perekonomian yang didasarkan pada Industri teknologi. Perkembangan Korea diawali dengan industri tradisional kemudian diikuti oleh industri semikonduktor. Sedangkan Singapura memiliki kontrak di bidang elektronik dengan perusahaan-perusahaan barat kemudian diikuti juga oleh manufaktur semikonduktor. Taiwan terkenal dengan industri asesoris Komputer Pribadi (PC). Rahasia lain yang membuat perkembangan negara-negara ini melejit adalah adanya inovasi.
Inovasi di bidang Teknologi Informasi inilah yang juga membuat India berkembang dan menjadi incaran industri dunia barat baik bagi outsourcing maupun penanaman modal. Contoh teknologi yang dikembangkan oleh India adalah sebuah Handheld PC yang disebut sebagai Simputer. Simputer dikembangkan untuk pengguna pemula dan dari sisi finansial adalah pengguna kelas menengah bawah. Simputer dijalankan oleh prosesor berbasis ARM yang murah dan menggunakan Sistem Operasi berbasis opensource. Harga di pasaran adalah sekitar $200.
Inovasi India yang luar biasa datang dari perusahaan Shyam Telelink Ltd. Shyam Telelink memperlengkapi becak dengan telefon CDMA yang berkekuatan 175 baterai. Becak inipun diperlengkapi juga dengan mesin pembayaran otomatis. Penumpang becak bisa menelpon dan tariff yang dikenakan adalah sekitar 1.2 rupee per 20 menit. Lalu perusahaan ini mempekerjakan orang yang tidak memiliki keahlian untuk mnegemudikan becak. Upah para pengemudi becak tidak didasarkan pada gaji yang tetap namun merupakan komisi sebesar 20% dari tiap tarif telfon yang diperoleh (Wireless week, 2003).
Di Filipina, perusahaan telefon SMART mengembangkan metode untuk melayani transfer pengiriman uang dari para pekerja Filipina yang diluar negeri melalui telefon seluler dengan SMS. Menurut laporan Asian Development Bank (ADB), SMART dapat meraup sekitar US $14 – 21 trilyun per tahunnya dari biaya transfer program ini.
China mengikuti jejak yang sama. Perusahaan-perusahaan China mulai menunjukkan kiprahnya di dunia internasional. Akuisisi IBM oleh perusahaan China Lenovo di tahun 2004 dan akuisisi perusahaan televisi Perancis Thomson oleh Guangdong membuktikan bahwa technoprenuership di China semakin kukuh.
Studi Posadas menunjukkan bahwa technopreneurship di Asia berkembang disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, faktor inovasi yang diinsiprasikan oleh Silicon Valley. Jika revolusi industri Amerika di abad 20 yang lalu dipicu oleh inovasi yang tiada henti dari Silicon valley, maka negara-negara Asia berlomba untuk membangun Silicon Valley mereka sendiri dengan karakteristik dan lokalitas yang mereka miliki.
Kedua, Inovasi yang dibuat tersebut diarahkan untuk melepaskan diri dari ketergantungan dunia barat. Sebagian besar teknologi yang diciptakan oleh dunia barat diperuntukkan bagi kalangan atas atau orang/instansi/perusahaan yang kaya dan menciptakan ketergantungan pemakaiannya. Sementara itu sebagian besar masyarakat (baca pasar) Asia belum mampu memenuhi kriteria pasar teknologi barat tersebut. Masih banyak masyarakat asia yang memiliki penghasilan dibawah $1 per hari, sehingga mereka tidak memiliki akses ke teknologi yang diciptakan oleh dunia barat. Ini merupakan peluang yang besar bagi para teknopreneur untuk berinovasi dalam menciptakan sebuah produk teknologi yang menjangkau masyarakat marginal.

Arah technopreneurship di Indonesia

Sebagian besar wacana di negara kita mengarahkan Technopreneurship seperti dalam definisi kedua di atas. Baik dalam seminar, lokakarya dan berita, maka bisa dijumpai bahwa pemakaian teknologi Informasi dapat menunjang usaha bisnis. Terlebih dimasa krisis global seperti sekarang ini, maka peluang berbisnis lewat Internet semakin digembar-gemborkan. Ada kepercayaan bahwa Technopreneurship menjadi solusi bisnis dimasa lesu seperti ini. Sebagai contoh, penggunaan Perangkat Lunak tertentu akan mengurangi biaya produksi bagi perusahaan Meubel. Jika sebelumnya, mereka harus membuat prototype dengan membuat kursi sebagai sample dan mengirimkan sample tersebut, maka dengan pemakaian Perangkat Lunak tertentu, maka perusahaan tersebut tidak perlu mengirimkan sample kursi ke pelanggan, namun hanya menunjukkan desain kursi dalam bentuk soft-copy saja. Asumsi ini tidak memperhitungkan harga lisensi software yang harus dibeli oleh perusahaan meubel tersebut.
Jika technopreneurship dipahami seperti dalam contoh-contoh ini, maka kondisi ini menyisakan beberapa pertanyaan: Apakah benar technopreneurship mampu menjadi solusi bisnis di masa kini? Akan dibawa kemanakah arah technoprenership di negara kita? Menurut hemat penulis, technopreneurship yang dipahamai dalam makna yang sesempit ini justru akan menjadi bumerang bagi pelaku bisnis, karena ini akan menciptakan ketergantungan terhadap teknologi buatan barat. Dan ini tidak sejalan dengan semangat technopreneurship yang dikembangkan oleh negara-negara Asia lainnya. Selain itu, inovasi yang berkembang belum mampu melepas ketergantungan tersebut karena masih berskala individu, seperti inovasi dan kreatifitas dalam pembangunan website, penggunaan teknologi web 2.0 sebagai media promosi. Inovasi yang diharapkan adalah inovasi dalam pengembangan kapasitas lokal dengan basis teknologi dari dunia barat, sehingga hasil inovasi tersebut mampu melepaskan kita dari kungkungan ketergantungan penggunaan lisensi dan ketergantungan teknologi barat.
Untuk dapat menuju ke arah yang sama seperti neagara-negara tetangga kita lainnya, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan dekonstruksi pemahaman Technopreneurship. Ini penting sekali karena kita semua tahu bahwa persepsi menentukan aksi. Dengan pemahaman technopreneurship seperti dalam definisi pertama maka akan memungkinkan bermunculannya para technopreneurship sejati yang akan membawa negara kita berjalan bersama-sama dengan India, Korea Selatan maupun taiwan.

PENGENALAN JAVA DAN LINGKUNGAN KERJA

BAB I

PENGENALAN JAVA DAN LINGKUNGAN KERJA

1.1. Pokok Bahasan

1. Instalasi Java Development Kit (JDK)

2. Pengesetan PATH dan CLASSPATH

3. Latihan Program Java Sederhana

4. Cara mengkompilasi dan menjalankan program Java

5. Troubleshooting

1.2. Tujuan

1. Mengenal dan mempersiapkan Lingkungan Kerja Java

2. Membuat Program Sederhana dengan Java

3. Mengkompilasi dan menjalankan Program Java

4. Menganalisa beberapa permasalahan yang terjadi saat pemrograman dan memberikan solusi

1.3. Ringkasan Dasar Teori

Untuk bisa bekerja dengan Java, maka kita perlu melakukan instalasi Java Development Kit (JDK) atau Java 2 Software Development Kit (J2SDK). Setelah proses instalasi selesai, selanjutnya adalah melakukan pengesetan PATH dan CLASSPATH di dalam sistem. Pengesetan PATH sangat berguna untuk memberitahu sistem dimana kita meletakkan file-file utama Java (diantaranya java, javac, jdb, dan lain-lain). Sedangkan pengesetan CLASSPATH sangat berguna untuk memberitahu sistem dimana kita meletakkan file-file class yang akan kita libatkan dalam program kita. Pengesetan CLASSPATH ini biasa melibatkan dua item, yaitu tanda (titik) yang menandakan direktori kerja dan tools.jar yang berisikan kumpulan file-file library standar yang disediakan oleh Java.

Teknologi java sebagai suatu platform, yang biasa disebut juga sebagai Java Runtime Environment (JRE). Platform ini diperlukan sebagai lapisan atau layer untuk menjalankan program Java yang telah dikompilasi (bytecode). Untuk melakukan kompilasi kita memerlukan tools tambahan yang ditambahkan ke dalam JRE dan dikenal sebagai Java Development Kit (JDK). Jadi di dalam JDK sendiri secara otomatis sudah terdapat JRE.

Bahasa programming Java. Bahasa inilah yang mungkin dirujuk sebagai “Java” secara umum. Java merupakan bahasa Objek Oriented Programming yang bisa diklaim telah diimplementasikan secara penuh. OOP di Java merupakan pengembangan lebih lanjut dari bahasa C++.

JRE dan JDK merupakan suatu aplikasi / program yang perlu diinstalasi terlebih dahulu. Paket untuk JRE dan JDK tersedia untuk berbagai sistem operasi popular seperti Microsoft Windows, Macintosh, Unix, Linux, dan Solaris.

Karena ketersediaan JRE / JDK yang multi-platfrom dan karena apikasi java berjalan di atas JRE ini, maka seringkali teknologi Java dikenal dengan motto “Write Once Run Everywhere” ( Ditulis sekali saja untuk satu platform tetapi dapat dijalankan di berbagai platform sistem operasi ). Java juga bersifat multithreated, sehingga dapat mengerjakan beberapa proses dengan waktu yang hamper bersamaan. Multithread adalah proses yang dapat dikerjakan oleh suatu program dalam satu waktu.

PEMROGRAMAN VISUAL LANJUT PADA JAVA

BAB VIII

PEMROGRAMAN VISUAL LANJUT PADA JAVA


 


 


  1.  

  2.  

  3.  

  4.  

  5.  

  6.  

  7.  
  8. Pokok Bahasan
    1. Aplikasi sederhana pada NetBeans


       

  9. Tujuan
    1. Menggabungkan Form pada pemrograman Java Visual


       

  10. Ringkasan Dasar Teori

         Pemrograman berbasis objek atau OOP (object oriented programming) merupakan teknik membuat suatu program berdasarkan objek. Untuk dapat menguasai pemrograman Java, harus dimengerti dengan baik konsep-konsep penting dalam pemrograman berorientasi objek.


     


  11.  

  12.  

  13.  

  14.  

  15.  

  16.  

  17.  

    1.  

    2.  

    3.  
    1. Objek


       

          Suatu bentuk atau model yang tergantung dari cara pandang objek yang dimaksud. Setiap objek memiliki atribut dan method. Atribut adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan karakteristik objek. Method merupakan fungsi atau segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek.


       

      1. Class


         

            Class berbeda dengan objek. Class merupakan prototype yang mendefinisikan variabel-variabel dan method-method secara umum. Sedangkan objek merupakan instansiasi dari suatu class.


         

      2. Constructor

        Fungsi yang otomatis di eksekusi saat suatu objek dibuat.


         

      3. Inheritance

            Merupakan pewarisan atribut dan method pada sebuah class yang diperoleh dari class yang telah terdefinisi tersebut. Setiap subclass akan mewarisi variable dan method dari superclassnya.

        Keuntungan dari inheritance antara lain :

  • Subclass menyediakan variable dan method yang spesifik yang membedakannya dengan superclass, hal ini akan memungkinkan programmer Java untuk menggunakan ulang source code dari superclass yang telah ada.
  • Programmer Java dapat mendefinisikan superclass khusus yang bersifat generic, yang disebut abstract class, untuk mendefinisikan class dengan method dan variable secara umum.

Istilah dalam inheritance yang perlu diperhatikan :

  1. Extends : keyword ini harus kita tambahkan pada definisi class yang menjadi subclass.

    b. Superclass : digunakan untuk menunjukkan hirarki class yang berarti class dasar dari subclass / class anak.

c. Subclass : adalah class anak atau turunan secara hirarki dari superclass.

d. Method overriding : pendefinisian ulang method yang sama pada subclass. Dalam inheritance, method overriding berbeda dengan method overloading. Method overriding adalah mendefinisikan kembali method yang sama, baik nama method maupun signature atau parameter yang diperlukan dalam subclass. Sedangkan method overloading adalah mendefinisikan method yang memiliki nama yang sama, tetapi dengan signature yang berbeda dalam definisi class yang sama.

  1. Polimorfisme


     

        Kemampuan dari reference untuk mengubah sifat menurut objek apa yang dijadikan acuan / memiliki aksi berbeda bila method yang sama dipanggil, dimana aksi method tergantung dari objeknya. Kondisi yang harus dipenuhi supaya polimorfisme dapat diimplementasikan antara lain :

    1. Method yang dipanggil harus melalui variable dari basis class atau superclass.
    2. Method yang dipanggil harus juga menjadi method dari basis class.
    3. Signature method harus sama, baik pada superclass maupun subclass.
    4. Method acces attribute pada subclass tidak boleh lebih terbatas dari basis class.


     

  2. Enkapsulasi

        Bungkusan (wrapper) pelindung program dan data yang sedang diolah agar tidak diakses sembarangan oleh program lain.

    Manfaat dari proses enkapsulasi antara lain :

    1. Modularitas : kode dari sebuah objek dapat dikelola secara independent dari kode sumber objek lain.
    2. Information hiding : karena kita dapat menentukan hak akses sebuah variable / method dari objek, dengan demikian kita bisa menyembunyikan informasi yang tidak perlu diketahui objek lain. Data hiding berarti menyembunyikan variable yang sifatnya internal pada class dengan cara mendeclare variable tersebut sebagai private.


 

  1. Interface

        Pada Java juga dikenal konsep interface, yang merupakan device yang digunakan untuk komunikasi antar objek berbeda yang tidak memiliki hubungan apapun. Interface dapat dikatakan sebagai protocol komunikasi antar objek tersebut.


 

  1. Percobaan


     

    1. Percobaan 1 : Program aplikasi sederhana
      1. Buatlah project
      2. Buatlah file Java dengan type : JFrame Form
      3. Tambahkan komponen objek sehingga seperti gambar berikut

        Halaman1.java


         


         


         


         


         


         


         


         


         


 


 


 


 


Gambar 8.1 Contoh tampilan komponen objek Halaman1


 

Halaman2.java


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Gambar 8.2 Contoh tampilan komponen Halaman2


 

Halaman3.java


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Gambar 8.3 contoh tampilan komponen Halaman3


 

  1. Tambahkan program berikut pada masing-masing file Java
  • Pada Halaman1.java
  1. Tambahkan program dibawah ini pada file java halaman1 dengan cara klik source.

    public class Halaman1 extends

    javax.swing.JFrame {

    /** Creates new form Halaman1 */

    public Halaman1() {

    initComponents();

    }


     

  1. Setelah kita tambahkan program diatas kemudian klik kanan pada jFrame, pilih Event – Window – WindowOpened.

    Kemudian tambahkan program berikut :

        // TODO add your handling code here:

        for (int i=1985; i<=2030; i++)

        {

            jComboBox3.addItem(i);

        }

        {

            for(int x=1; x<=31; x++)

            {

                jComboBox1.addItem(x);

            }

        }

    }


     

    1. Setelah itu kita tambahkan program pada jButton1 dengan cara klik kanan jButton1, pilih Event – Actions – action Performed. Baris program adalah sebagai berikut :

          // TODO add your handling code here:

          Halaman2 form2 = new Halaman2();

          form2.a = jTextField1.getText();

          form2.b = jTextField2.getText();

      form2.c = jTextField3.getText() + " , "     jComboBox1.getSelectedItem() +

      " " + jComboBox2.getSelectedItem()+ " " +     jComboBox3.getSelectedItem();

          form2.d = jTextField4.getText();

          form2.e = jTextField5.getText();

          form2.setVisible(true);

          this.setVisible(false);


 

  1. Setelah itu kita tambahkan program pada jButton2 dengan cara klik kanan jButton2, pilih Event – Actions – action Performed. Baris program adalah sebagai berikut :

        // TODO add your handling code here:

        System.exit(0);

  • Pada Halaman2.java
  1. Tambahkan program dibawah ini pada file java halaman1 dengan cara klik source.

public class Halaman2 extends

javax.swing.JFrame {

String a,b,c,d,e;


 

  1. Setelah kita tambahkan program diatas kemudian klik kanan pada jButton1, pilih Event-Action-action Performed

    Baris program adalah sebagai berikut :

    // TODO add your handling code here:

    Halaman3 form3 = new Halaman3();

    form3.a = a;

    form3.b = b;

    form3.c = c;

    form3.d = d;

    form3.e = e;

    form3.f = jTextField1.getText();

    form3.g = jTextField2.getText();

    form3.setVisible(true);

    this.setVisible(false);


 

  1. Setelah kita tambahkan program diatas kemudian klik kanan pada jFrame, pilih Event – Window – WindowOpened.

    Baris program adalah sebagai berikut :

    // TODO add your handling code here:

jLabel4.setText("Nama Calon Mahasiswa:"+a);


 

  1. Setelah itu kita tambahkan program pada jButton2 dengan cara klik kanan jButton2, pilih Event – Actions – action Performed. Baris program adalah sebagai berikut :

        // TODO add your handling code here:

        System.exit(0);


     

  • Pada Halaman3.java
  1. Tambahkan program dibawah ini pada file java halaman1 dengan cara klik source.

    /** Creates new form Halaman3 */

    String a, b, c, d, e, f, g;

    public Halaman3() {

    initComponents();


     

  2. Setelah kita tambahkan program diatas kemudian klik kanan pada jFrame, pilih Event – Window – WindowOpened.

    Baris program adalah sebagai berikut :

        // TODO add your handling code here:

        jTextArea1.setText("Nama : " + a +

            "\nAlamat : " + b +

            "\nTTL : " + c +

            "\nAsal Sekolah : " + d +

            "\nJurusan : " + e +

            "\nPilihan 1 : " + f +

            "\nPilihan 2 : " + g

            );


 

  1. Tambahkan program pada JButton1 dengan cara klik kanan pada JButton1, pilih Event – Actions – action Performed.

    Baris program tersebut adalah sebagai berikut :

        // TODO add your handling code here:

        System.exit(0);


     

  1. Jika dijalankan (Run – Run File atau Shift + f6 ) hasilnya adalah sebagai berikut :

    Halaman1.java


     


     


     


     


     


     


     

    Gambar 8.4 Hasil program Halaman1


     

    Jika diklik Next, masuk ke Halaman2.java

    Jika diklik Exit, keluar dari program


     

Halaman2.java


 

Gambar 8.5 Hasil program Halaman2


 

Jika diklik Finish, masuk ke Halaman3.java

Jika diklik Exit, keluar dari program


 

Halaman3.java


 

Gambar 8.6 Hasil program Halaman3


 

Jika diklik Exit, keluar dari program

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Search Key

G-KOM adalah blog yang saya buat untuk membagi ilmu kepada orang-orang yang ingin belajar ilmu komputer baik itu ilmu programing, Tips-tips seputar komputer, sampai pegetahuan tentang tokoh-tokoh komputer dunia. Di sini juga ada Free Download yang mungkin bisa membantu anda dalam memahami lebih jauh lagi tentang Dunia komputer, dan saya harap dengan adanya blog ini anda bisa terbantu dalam mencari informasi seputar perkembangan komputer.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More